Bertemukah kita dengan Al-Qadar saat ia bertamu?
Terdengarkah ketukan dari sentuhan sayap-sayap malaikat-malaikat?
Dinginkah tulang temulang oleh laluan nur cahaya pada Al-Qadar yang menyelimuti?
Berbekaskah rinduan lalu pada alunan penzikir-penzikir yang bertaddarus?
Tertitiskah titisan air yang tercurah hingga basah sebahagian tanah?
Sakinahkah jiwa dan hati-hati kita?
Saat menanti Al-Qadar bertamu,
Allahyarhamhu dan allahyarhamha juga menyinggah
Sudah terlupakah kita
Terlihat pusara ‘kesejahteraan penduduk kuburan dibisikkan’
Kepada ahli kubur kita bisikkan ‘insya Allah kami pasti menyusul kelian’
Kepada ahli kubur kita pohonkan agar kita dan mereka diberi keselamatan…
Bila semua telah kita lupakan…
Upaya yang bagaimanakah syariat kita akan terbina?
Bila semua telah kita lupakan
Ijmak dan ijtihad menjadi milik siapa?